Morfologi dan kandungan daun sirih
:: Sirih adalah salah satu dari sejumlah tanaman asli indonesia yang
memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Tanaman yang tumbuh merambat
pada batang pohon disekelilingnya ini dapat tumbuh dengan subur di
wilayah tropis terutama pada tanah dengan kandungan bahan organik dan
air yang banyak. Dataran tempat tumbuh tanaman sirih yaitu daerah dengan
ketinggian sekitar 300-1000m dari permukaan laut.
Ada banyak jenis sirih yang ada sekarang ini, seperti sirih hijau, sirih
merah, sirih belanda dan beberapa jenis sirih yang dijadikan sebagai
tanaman hias.
Klasifikasi dan Morfologi daun sirih :
Klasifikasi ilmiah tanaman sirih
- Kingdom : Plantae.
- Division : Magnoliophyta.
- Class : Magnoliopsida.
- Ordo : Piperales.
- Family : Piperaceae.
- Genus : Piper.
- Species : P. Betle
Morfologi / Ciri umum tanaman sirih :
- Tumbuh merambat dengan ketinggian dapat mencapai 15 meter.
- Batang umumnya berwarna coklat kehijauan, batang berbentuk bulat, memiliki ruas, bagian ini merupakan bakal tumbuhnya akar.
- Daun sirih berbentuk jantung, tunggal, bagian ujung daun runcing,
tumbuh berselang seling, setiap daun memiliki tangkai, bila daun diremas
akan mengeluarkan aroma khas, panjang sekitar 5-8 cm dengan lebar
sekitar 2-5 cm.
- Bunga sirih majemuk berbentuk bulir, memiliki daun pelindung kurang
lebih 1 mm dengan bentuk bulat panjang. Bulir betina memiliki panjang
antara 1,5-6 cm.Pada bagian bulir betina ini terdapat kepala putik
berjumlah antara 3- 5 buah dengan warna putih dan hijau kekuningan.
Bulir jantan memiliki panjang 1,5-3 cm.Pada bulir jantan terdapat dua
benang sari yang pendek.
- Buah sirih termasuk kedalam buah buni ( memiliki dinding dengan dua lapisan), bentuk buah bulat dengan warna hijau keabu-abuan.
- Akar sirih termasuk akar tunggang dengan bentuk bulat serta warna coklat kekuningan.
Kandungan Daun sirih
Tanaman sirih, terutama pada bagian daunnya, mengandung sejumlah zat yang dapat memberikan beberapa manfaat bagi manusia.
Daun sirih memiliki rasa dan aroma khas, yaitu rasa pedas dan bau yang
tajam. Rasa dan aroma ini disebabkan dari kavikol dan bethelphenol dalam
minyak asitri yg terkandung didalam daun sirih. Selain itu juga, rasa
dan aroma ini juga dipengaruhi oleh jenis sirih itu sendiri, umur
tanaman, jumlah intensitas sinar matahari yang sampai kebagian daun,
serta kondisi dari daun.
Secara umum, daun sirih mengandung minyak asitri yang berisikan senyawa kimia seperti fenol serta senyawa turunannya antara lain kavikol, kavibetol, eugenol, karvacol, dan allipyrocatechol.
Kandungan daun sirih lainnya yaitu karoren, asam nikotinat, riboflavin, tiamin, vitamin C, gula, tannin, patin dan asam amino.
Demikian ulasan singkat mengenai morfologi dan kandungan daun sirih,